Selamat Datang Semoga Dengan Kunjungan Anda Bloger Saya Bermanfaat

Senin, 03 Januari 2011

Makalah PENGARUH METODE MENGHAFAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL QUR’AN HADIST

PENGARUH METODE MENGHAFAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL QUR’AN HADIST
(Studi Kasus Siswa Kelas X SMK AL AZHAR Pataruman Kota Banjar)


PROPOSAL PENELITIAN

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penelitian Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam
















Oleh:

SITI RUBANGIYAH
NPM.07.A1.1.0015




JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MIFTAHUL HUDA AL AZHAR
(STAIMA)CITANGKOLO – BANJAR
1431 H / 2010 M

A. JUDUL


“PENGARUH METODE MENGHAFAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL QUR’AN HADIST
(Studi Kasus Siswa Kelas X AKT SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar)

B. LATAR BELAKANG


Perkembangan zaman sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan menurut munculnya sumber daya manusia yang berkualitas. Maksudnya adalah manusia yang mempunyai dasar iman dan takwa yang kuat. Hal ini juga diimbangi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
Dengan manusia yang berkualitas inilah hasil pengembangan dapat dipelihara dan dilestarikan oleh kekuatan iman dan takwa yang kuat sebagai landasan hidup,maha bagaimanapun hebatnya keajaiban dunia yahg diciptakan oleh kekuatan teknologi manusia akan mudah hancur dan rusak oleh tangan-tangan manusia.
Dalam ini lembaga-lembaga pendidikan islam yang diarahkan pada pembentukan bagian yang berkekuatan iman dan takwa yang teguh sehingga mampu berfikir,memutuskan berbuat,bertanggungjawab terhadap suatu masalah sesuai dengn nilai-nilai islam. Sebagaimana telah kita maklumi bahwa pendidikan islam adalah al Qur’an dan assunah yang berisi nilai luhur dan mulia merupakan dari segala aspek kehidupan manusia khususnya umat islam yang akan membawa kepada kebahagiaan dunia dan akherat.
Al Qur’an hadist merupakan salah satu pelajaran pendidikan agama islam di sekolah yang berbasis islam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dibawah naungan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo.
Melalui metode menghafal diharapkan siswa agar lebih cepat dalam belajar. Dan membantu siswa agar dapat menyeimbangkan pelajaran al qur’an hadist dengan pelajaran yang lainnya. Karena di sekolah kejuruan ini selain siswa mendapatkan pelajaran sesuai dengan jurusan mareka. Siswa juga mendapatkan palajaran pendidikan agama islam yang lainnya, diantarannya:
Akidah akhlak, fikih, al qur’an hadist, bahasa arab, aswaja, dan sejarah kebudayaan islam.
Prestasi belajar yang diperoleh siswa secara umum menggambarkan tolak ukur kebrhasilan siswa. Demikian juga prestasi belajar al qur’an hadist yang diraih oleh siswa merupakan tolak ukur dari tingkat kemampuan siswa yang didapat melalui metode menghafal. Oleh sebab itu untuk memperoleh gambaran secara umum atau nyata atau tidaknya pengaruh metode menghafal terhadap prestasi belajar siswa, penulis memilih judul “PENGARUH METODE MENGHAFAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL QUR’AN HADIST (Studi Kasus Siswa Kelas X AKT SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar )





C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penerapan metode menghafal dalam pengajaran al qur’an hadist di SMK Al Azhar?
2. Bagaimana prestasi belajar siswa SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar ?
3. bagaimana pangaruh metode manghafalm terhadap prestasi belajar al qur’an hadist siswa kelas X AKT SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar ?
D. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai pokok permasalahan yang telah dirumuskan diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan metode menghafal dalam pengajaran al qur’an hadist di SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar.
2. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar al qur’an hadist siswa SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar.
3. Untuk mengatahui pengaruh metode menghafal terhadap prestasi belajar al qur’an hadist siswa SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar.
E. KERANGKA PEMIKIRAN
Prestasi yang diperoleh siswa secara umum tidaklah hasil dari siswa itu sendiri yang berdiri sendiri, melainkan keberhasilan dari seluruh komponen yang terlibat dalam proses belajar mengajar, yakni pengajar ( guru ), siswa dan materi atau pelajaran yang ingin dicapai. ( Muhamad Ali, 1987:4 )
Seorang guru diutuntut dalam menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar (Al Qur’an Hadist ) senantiasa dimulai bagaimana bacaan siswa, bila siswa telah mampu membaca dengan baik baru ditempatkan kepada memahami dan menghafalkan. Hal yang demikian akan membekas dalam memori ingatan siswa dari semua yang disampaikan guru. Sebab dari memori ingatan itulah siswa akan diketahui apakah ia seorang siswa yang berprestasi atau kurang berprestasi.


F. HIPOTESIS
Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya. Pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja panduan dakam ferifikasi (Moh. Nasir,P.Hd 2003:isi). Hipotesis merupakan jawaban sementara tenteng masalah yang diteliti. Penelitian ini pada dasarnya dilakukan untuk menguji sejauh mana hipotesis yang dikemukakan memenuhi kebenaran atas apakah ada relevansi antara hipotesis yang diajukan dengan kesimpulan atau tidak ada sama sekali.
Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel X ( metode menghafal ) dan variabel Y ( Prestasi belajar al qur’an hadist ) demikian hipotesisnya:
“sermakin diterapkan metode menghafal maka semakin baik dan tinggi kualitas dan sebaliknya, semakin tidak di terapkan metode menghafal maka semakin rendah prestasi belajar al qur’an hadist”



G. METODOLOGI PENEL

Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis melakukan lakgkah- langkah sebagai berikut:
1. Penentuan lokasi penelitian
Penentuan lokasi penelitian dipilih secara sengaja yaitu di SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar berdasarkan pertimbangan- pertimbangan sebagai berikut:
a. Lokasi ini cukup representatif untuk dijadikan tempat penelitian.
b. Lokasi ini merupakan lokasi yang dekat jaraknya dengan tempat tinggal penulis sehingga dapat memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
c. Secara ekonomi menghemat biaya penelitian.
2. Menentukan populasi dan sampel
Sehubungan dengan keterbatasan waktu yang tidak mungkin untuk penulis mengadakan penelitian terhadap seluruh populasi , maka penulis mengambil sebagian populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sapari Imam Asy’ary bahwa: “Karena tidak mungkin dapat di laksanakannya penelitian atas segenap populasi yang menjadi objek penelitian, maka ditempuhlah cara- cara tertentu dengan mereduksi objek penelitiannya, maka diambilah sebagian saja yang dapat dianggap representatif terhadap populasi”, (1983:69 ) adapun jumlah sampel yang diambil oleh penulis dalam penelitian ini sebanyak 26 ( dua puluh enam ) siswa.
3. Metode dan tehnik penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, adap[un langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data,
b. Menyusun, menyederhanakan dan merangkum data yang diperlukan.
c. Menganalisis data,
d. Teknik pengumpulan data.
Teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam meneliti ini adalah:
1. Teknik observasi
Teknik observasi atau pengamatan dipergunakan untuk memperoleh data tentang kondisi obyektif SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar dan aktifitasnya berikut mengamati keberhasilannya.
2. Teknik Angket
Pelaksanaan teknik ini adalah menyebarkan sejumlah quisioner atau daftar pertanyaan kepada siswa kelas X SMK Al Azhar Pataruman Kota Banjar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar